Monday, 11 January 2010

Sejarah Lahirnya Gunung Kidul

Anda warga Gunungkidul atau tertarik dengan pesona Gunungkidul, sebaiknya mengetahu sejarah singakat Gunungkidul. Menurut sejarah, Gunungkidul diawali dengan adanya sebagian pelarian dari Kerajaan Majapahit yang kemudian menetap di Gunungkidul. Diawali dari wilayah Pongangan Nglipar dan Karangmojo, maka perkembangan penduduk di Kabupaten Gunungkidul pada waktu itu cepat di dengar oleh Raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro.

Utusan dari Kartosuro

Pada saat itu Sang Raja langsung mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah datang ke Gunungkidul, ternyata benar bahwa di Gunungkidul telah banyak dihuni orang-orang pelarian dari Majapahit, antara lain Ki Suromejo.

Terbunuhnya Ki Suromejo

Tumenggung Prawiropekso kemudian menasehati pada Ki Suromejo untuk meminta ijin dulu dengan Raja Mataram di Kartosura, karena daerah ini termasuk wilayah kekuasaan Raja Mataram. Namun tidak digubris, sehingga menimbulkan perselisihan. Perselisihan itu menyebabkan Ki Suromejo dan keluarganya, yaitu Ki Mintowijoyo, Ki Poncobenawi, Ki Poncosedewa (anak menantu) terbunuh, dan Ki Poncodirjo akhirnya menyerahkan diri.

Oleh Pangeran Samber Nyowo, Ki Poncodirjo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I, namun tidak lama menjabat. Dikarenakan adanya penentuan batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831, maka Gunungkidul yang dikurangi Ngawen sebagai enclave Mangkunegaran telah menjadi daerah kabupaten.

Peprentahan Projo Kejawen

Menurut buku “PEPRENTAHAN PROJO KEJAWEN” karangan Mr.Raden Mas Suryadiningrat, berdirinya Kabupaten Gunungkidul yang telah memiliki sistem pemerintahan itu, ternyata bersamaan dengan tahun berdirinya daerah-daerah lain di wilayah Yogyakarta, yaitu setahun setelah selesainya perang Diponegoro. Perbedaan yang ada hanyalah untuk pemberian sebutan kepada para pengageng atau penguasa, seperti untuk daerah Denggung yang sekarang Sleman, kemudian daerah Kalasan serta daerah Bantul dengan sebutan Wedono Distrik, sedang untuk wilayah Sentolo dan Gunungkidul dengan sebutan Riyo.

Dari : mbah sunar di Wonosari.com

Posted in Gunungkidul and tagged Karangmojo, Kartosuro, Ki Suromejo, Ki Tumenggung, MAjapahit, Peprentahan Projo Kejawen, Pongangan Nglipar, Sejarah gunungkidul, Sunan Amangkurat Amral, Wedono Distrik by imam. Bookmark the permalink.
« Jangan Lupa Sukseskan Pilkada Gunungkidul 2010
Daftar Lengkap Bupati yang Memimpin Gunungkidul »

0 comments:

Post a Comment