Wonogiri, 20 Januari 2025 – Sebanyak 155 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN DIK) Tahun 2025 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi diterima oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri. Mahasiswa tersebut akan ditempatkan di 10 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Wonogiri, dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk pengembangan pendidikan dan masyarakat setempat.
Acara penyerahan ini berlangsung di Balai Muhammadiyah Wonogiri pada Senin, 20 Januari 2025, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Bupati Wonogiri yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesbangpol Dagri dan Ormas, Camat, Kapolsek, Danramil, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri, serta Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS.
Acara Dibuka dengan Semangat Kolaborasi
Acara dimulai dengan pembukaan yang diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh siswa Pondok Pesantren Muhammadiyah Green School SMA Muhammadiyah Wonogiri, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya.
Sambutan pertama disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri, Dr. Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag., yang menyambut mahasiswa KKN dengan penuh antusias. Beliau mengucapkan terima kasih kepada UMS yang telah memilih Kabupaten Wonogiri sebagai tempat pelaksanaan KKN DIK tahun ini.
"Semoga selama satu bulan di Wonogiri, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk pengembangan AUM Pendidikan, pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah, serta meningkatkan kapasitas mereka dalam memecahkan masalah sosial di masyarakat," tutur Dr. Muhammad Julijanto.
Harapan Kolaborasi Positif untuk Masyarakat
Dr. Suranto, M.Pd., Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya KKN ini. Beliau berharap mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus dan berkolaborasi aktif dengan masyarakat setempat.
"Program KKN ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman mahasiswa dalam berkolaborasi dengan masyarakat dan mengembangkan potensi yang ada di setiap desa yang mereka tempatkan," ujar Dr. Suranto.
Selain itu, KKN DIK Tahun 2025 juga menyelenggarakan program di luar negeri, di negara-negara seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand. Di luar Jawa, lokasi KKN tersebar di beberapa daerah, antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Palangkaraya, Mataram, dan Gorontalo. Sebanyak 44 mahasiswa akan menjalani KKN di luar negeri, sementara 77 mahasiswa lainnya akan menjalankan program di luar Jawa, termasuk di Kabupaten Wonogiri.
Pesan Pemberdayaan dan Inovasi
Ida Mulyani, SH., MM., Kepala Bidang Poldagri dan Ormas Badan Kesbangpol Kabupaten Wonogiri, yang mewakili Bupati dalam acara ini, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pendidikan, dan masyarakat. Beliau berharap program KKN dapat memberikan solusi bagi berbagai tantangan di masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, maupun pemberdayaan masyarakat.
"Kolaborasi yang baik antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat akan membuka peluang untuk inovasi pengembangan masyarakat. Program KKN ini sangat penting untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dan memberikan dampak positif jangka panjang," ujarnya.
Ida juga mengingatkan agar mahasiswa selalu menjaga adat istiadat dan budaya lokal yang ada di setiap daerah tempat mereka melakukan pengabdian. Sebagai penutup, beliau menyampaikan sebuah pantun:
"Jalan-jalan ke Papua, Jangan Lupa Beli Papeda, Mahasiswa KKN UMS harus bereda."
KKN DIK: Membangun Sinergi untuk Pendidikan dan Masyarakat
Kehadiran mahasiswa KKN DIK di Wonogiri diharapkan tidak hanya memperkuat sistem pendidikan di sekolah Muhammadiyah, tetapi juga meningkatkan sinergi antara universitas, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dalam kesempatan ini, para mahasiswa juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan kapasitas mereka dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan semangat kerja sama dan kontribusi nyata, diharapkan program KKN DIK 2025 ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat Wonogiri, serta menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa yang terlibat.
0 comments:
Post a Comment