Tangkapan Layan / Foto : Menara Turyapada Ikon Baru Bali Utara Youtube BUMNINC |
PT Hutama Karya (Persero) telah menyelesaikan pembangunan Menara Turyapada Tahap 1 di Buleleng, Bali, pada 8 Juli 2024. Proyek yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Bali ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 311,7 miliar dan dikerjakan selama 720 hari kalender melalui kerja sama operasi (KSO) antara Hutama Karya dan PT Yodya Karya (Persero), dengan porsi Hutama Karya mencapai 97,5 persen.
Menurut Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Menara Turyapada tidak hanya berfungsi sebagai pemancar sinyal telekomunikasi, tetapi juga dirancang dengan berbagai fasilitas publik, seperti:
- Skywalk
- Planetarium
- Restoran putar 360 derajat
- Jembatan kaca
Dengan ketinggian bangunan mencapai 146 meter dan total lokasi berada pada 1.521 meter di atas permukaan laut (Mdpl), menara ini menjadi ikon arsitektur modern yang menggabungkan elemen tradisional Bali melalui konsep “Loka Samasta Sakino Bhawana”, simbol kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Bali.
Teknologi BIM 5D untuk Efisiensi dan Kualitas
Proyek ini menggunakan Building Information Modeling (BIM) 5D, yang mengintegrasikan dimensi waktu dan biaya ke dalam perencanaan, memungkinkan pengelolaan proyek yang lebih efisien dan akurat. Teknologi ini membantu dalam:
- Deteksi benturan pada struktur dan arsitektur.
- Manajemen waktu dan biaya secara real-time.
Berbeda dengan BIM 3D yang hanya memvisualisasikan bentuk, BIM 5D memastikan bahwa semua aspek proyek berjalan sesuai jadwal dengan kualitas terbaik.
Tantangan Cuaca Ekstrem dan Solusi
Pembangunan menara menghadapi cuaca ekstrem, seperti angin kencang dan kabut tebal, yang berdampak pada aktivitas pengangkatan beban. Untuk mengatasi hal ini, diterapkan langkah-langkah keselamatan ketat, seperti:
- Penundaan pengangkatan saat jarak pandang terbatas.
- Penghentian pekerjaan lifting ketika angin kencang.
Prosedur ini memastikan pekerjaan berjalan aman tanpa mengorbankan kualitas konstruksi.
Kontribusi terhadap Ekonomi Lokal
Proyek ini melibatkan 15 vendor lokal dan menyerap 300 tenaga kerja lokal, memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat sekitar. Dukungan lokal memperlancar operasional proyek sekaligus memperkuat hubungan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.
Baca juga : Daftar Frekuensi TV Digital Klaten dan Cara Mencari Siaran Terbaru
Dampak Positif dan Tahap Lanjutan
Dengan rampungnya Tahap 1, Menara Turyapada diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam:
- Memperkuat jaringan telekomunikasi, termasuk di wilayah terpencil.
- Meningkatkan pariwisata Bali, dengan berbagai fasilitas modern yang ditawarkan.
Pada tahap pembangunan berikutnya, fasilitas tambahan akan ditambahkan untuk meningkatkan daya tarik menara ini.
“Kami berharap kehadiran Menara Turyapada akan memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal Bali serta memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah terpencil,” tutup Adjib.
Artikel ini diadaptasi dari Kompas.com dengan judul asli "Terletak 1.521 Mdpl, Proyek Menara Turyapada Tahap 1 di Buleleng Tuntas."
0 comments:
Post a Comment